Kamis, 07 Juni 2012

Pelanggaran Resolusi Tahun 2012

Ini benar-benar pelanggaran kelas berat bagiku. Aku hampir-hampir tak percaya hal ini akan terjadi. Semalam, ketika baru beberapa menit sampai di kantor, asisten satu di rumah dengan entengnya mengatakan : "ummi, tadi siang aku nyuapin dede." Aku belum ngeh dengan apa yang dikatakan si mbak ini. Bentar-bentar, "what?nyuapin?" Aku tersadar dan benar-benar tersentak dibuatnya. Bagaimana ini bisa terjadi? Dengan enteng dia menjawab, soalnya tadi dede rewel banget. Rewel? Bukannya stok asiku masih penuh di freezer? Kenapa ga digendong aja? Aku benar-benar ingin marah. Tapi setelah kutahu si asisten 1 ga dateng ke rumahku, seketika itu juga aku terpaksa belajar untuk mengerti. Mungkin si mbak sudah kehabisan akal dan sudah tidak tahu harus berbuat apa saat si kecilku rewel. Si sulungku juga masih balita, baru tiga tahun lebih dan sedang lincah-lincahnya. Belum lagi menjemur, mengangkat cucian, mengepel, menyetrika dan beberapa urusan pribadinya seperti mandi dll yang juga harus ditangani. Apalagi hari itu juga jadwalnya si kakak sekolah di playgroup dekat rumah. Meskipun Resolusiku di tahun 2012 untuk memberikan asi ekslusif pada anak keduaku "ternoda", tapi aku tetap harus menjalankan resolusiku yang lain untuk jadi ibu yang lebih sabar. Berterimakasih aku pada si mbak yang sudah menjaga anak-anakku seharian ini sendiri. Semoga ini tidak terulang lagi. Pagi saat aku hendak berangkat bekerja aku berpesan padanya, "dede jangan disuapin dulu y? Tunggu benar-benar 6 bulan."