Kamis, 25 Agustus 2016

Belajar dari Keluarga Ibrahim

Kajian Orang Tua
Pertemuan kedua,  tahun ajaran 2016/2017
Bertempat di Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan
Sabtu,  20 Agustus 2016
Pukul 08.45 - 10.30
Narasumber : Ustadz Akhmad Nizaruddin (Dewan Syariah Kuttab Tangerang Selatan)

🌷Belajar dari Keluarga Ibrahim🌷

🌺Dalam Al-Qur'an, Allah menyebut Ibrahim sebanyak 69 kali,  lebih sedikit daripada Musa yang disebut sebanyak 103 kali.
Ibrahim disebut sebanyak 69 kali di dalam 25 surat dengan fragmen yang berbeda. Ada fragmen Ibrahim dengan ayahnya, fragmen Ibrahim dengan istrinya, fragmen Ibrahim ketika bertemu dengan malaikat, dll.

🎯Bagaimanakah sosok Ibrahim dalam keluarga?

Sosok Ibrahim dalam keluarga bisa kita lihat dalam Al-Qur'an Surah Ali Imron ayat 33.
"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)."

Dalam ayat tersebut Allah menyebut Adam dan Nuh sebagai pribadi. Allah tak menyebut keluarganya karena keluarganya bermasalah. Anak Adam hasad, sehingga membunuh membunuh saudaranya. Sedangkan anak dan istri Nuh kafir.
Bahkan Allah menyebut perumpamaan istri yang kafir dengan istri Nuh dan Luth. Istri Nuh dan Luth tidak sebut disebut zauji/zaujah yang dalam bahasa Arab berarti istri. Istri Nuh dan Luth disebut dengan imroah,  yang berarti perempuan, karena zauji/zaujah mengandung makna keserasian dan kesetaraan dalam iman.
Dalam ayat tersebut yang disebut keluarganya adalah Ibrahim dan Imron. Muhammad tidak disebut karena Muhammad termasuk dalam 'ala Ibrahim (keluarga Ibrahim).

Penyebutan Ibrahim dan Imron dalam Al-Qur'an adalah contoh yang lengkap, yaitu :
🎨Ibrahim adalah contoh keluarga dengan anak laki-laki
🎨Imron adalah keluarga dengan anak perempuan
⛳Ibrahim adalah contoh keluarga dengan poligami
⛳Imron adalah keluarga dengan monogami.

🏅Sifat-sifat yang Allah sebutkan tentang Ibrahim

Sifat-sifat Ibrahim sebagai pribadi sangat penting dipelajari karena karena langkah pertama untuk membentuk keluarga yang sholih adalah dengan ishlahun nafs, menjadi pribadi yang sholih.

Beberapa sifat yang Allah sebutkan tentang Ibrahim adalah sebagai berikut :

🎀1. Muhsin/Ihsan
Kedudukan muhsin lebih tinggi dibandingkan          muslim dan mu'min. Ihsan artinya beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, dan
menghadirkan perasaan selalu dilihat Allah.
Sifat ihsan disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surah Ash-shofat : 105
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
🎀2. Sholihin
Q. S. An-Nahl : 122.
"Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh."
🎀3. Qonitan Lillah
Q. S. An-Nahl : 102
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)."
🎀4. Siddiq : jujur
🎀5. Awwah : sering mengadu kepada Allah, bukan
manusia.
Q. S. Huud :75
"Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah. "
🎀6. Halim : penyabar, tidak mudah marah
Betapa sabarnya Nabi Ibrahim sehingga beliau ingin agar azab/hukuman atas kaumnya bisa ditunda.
🎀7. Hanifah : lurus
Q. S. An-Nahl : 120
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)."
🎀8. Khullah / Khalila : perasaan cinta yang tidak ada kekurangan,  perasaan cinta yang paling tinggi.
Ibrahim dan Muhammad adalah kholilullah
🎀9. Ummah
Q. S. An-Nahl : 120
Ibrahim disebut sebagai ummah karena pada saat itu,  saat semua orang kafir, hanya Ibrahim dan istrinya yang beriman kepada Allah dan juga karena kualitas dirinya.  Kualitas beliau yang seorang diri setara dengan kualitas ummat secara keseluruhan. Tapi sekarang seorang muslim saja tidak dapat memenuhi kualitas dirinya sebagai pribadi. Kualitasnya sebagai pribadi seorang muslim jika diukur mungkin hanya setengah atau seperempatnya saja. Inilah sebuah kemunduran umat muslim.

🆘Bagaimanakah kualitas seorang muslim yang sesungguhnya?
Kualitas seorang muslim disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surah Adz-Dzariyat ayat 56
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
Seorang muslim adalah yang seluruh hidupnya adalah ibadah. Kerjanya, belajarnya, muamalahnya, politiknya, adalah dalam rangka ibadah kepada Allah. Seorang muslim tidak mengambil islam sepotong - sepotong.

💞Pelajaran yang bisa diambil dari Keluarga Ibrahim💞

❗1. At Tadhiyah ash-shohihoh (pengorbanan yang benar)

Pengorbanan beliau untuk Allah sangat besar. Beliau berhijrah berkali-kali dari satu negeri ke negeri yang lain. Dari Iraq, Mesir, Syam hingga Mekkah. Beliau menanti buah hati begitu lama, dan ketika buah hatinya telah lahir, Allah perintahkan beliau untuk meletakkan dan meninggalkannya di negeri yang gersang dan tandus. Ketika anaknya mulai tumbuh,  kemudian Allah perintahkan kepada beliau untuk menyembelihnya. Sungguh, dari Ibrahim kita belajar untuk selalu siap mengorbankan segala sesuatu karena dan untuk Allah.

❗2. Mahabbah

Apapun yang kita miliki jangan sampai mengalahkan cinta kita kepada Allah subhana wata'ala.

❗3. Sur'atul istijaban

Nabi Ibrahim adalah sosok yang cepat merespon panggilan Allah SWT, tidak menunda-nunda.

❗4. Banyak mendoakan keluarga

Doa orang tua untuk anak adalah doa yang makbul. Ketika Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di padang nan gersang, Ibrahim berdoa kepada Allah dengan urutan prioritas. Kala itu Ibrahim hanya meninggalkan bekal sekantung air dan sekantung kurma.
Doa Ibrahim diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surah Ibrahim (14) ayat 35-41:

⚠‌" Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala."

Dalam proses mendidik anak, dibutuhkan  lingkungan yang kondusif/mendukung, aman. Proses mendidik anak tak akan berjalan sesuai harapan jika lingkungannya tidak mendukung.

⚠‌" Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Nabi Ibrahim berdoa agar anak keturunannya dijauhkan dari penyembahan berhala. Namun pada yang menyembah berhala, beliau serahkan sepenuhnya kepada Allah.

‌⚠"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."

Nabi Ibrahim berdoa agar Ismail disukai karena akhlaqnya. Sedangkan akhlaq adalah buah dari Aqidah dan ibadah.
Nabi Ibrahim juga mendoakan akan Allah menumbuhkan buah-buahan, yang artinya memohonkan rezeki agar keturunannya bersyukur. Tidak seperti manusia zaman sekarang, yang menjadikan dunia sebagai tujuan. Sedangkan doa Ibrahim adalah agar keturunannya menjadi orang-orang yang bersyukur. Kita diperkenankan meminta dunia agar kita semakin bersyukur, semakin banyak beramal ibadah. Misal meminta mobil pada Allah agar bisa mengikuti kajian di tempat yang jauh.
Meskipun Mekah saat itu benar-benar gersang dan tandus, meminta buah-buahan bukanlah doa yang pertama diucapkan oleh Ibrahim,tidak seperti apa yang kita pikirkan sekarang jika mengalami kondisi seperti Ibrahim.

‌⚠"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit."

‌⚠"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit."

‌⚠"Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do'a."

⚠‌"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (itu)."

Ibrahim berdoa agar anak keturunannya adalah orang yang tetap mendirikan sholat, dengan terlebih dahulu berdoa untuk dirinya.  Hal ini mengajarkan pada kita akan pentingnya keteladanan dalam mendidik anak. Jika kita sebagai orang tua memberikan contoh yang baik, maka anak cucu kita akan mengikuti.

⚠‌"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). "

Nabi Ibrahim selalu mendoakan orang tuanya, meskipun orang tuanya adalah orang kafir yang menyembah berhala, sampai turun larangan dari Allah untuk mendoakan orang kafir.

Ketika telah selesai membangun ka'bah bersama Ismail, Nabi Ibrahim juga berdoa. Doanya diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 126.

⚠"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa : "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berikanlah rezeki kepada penduduknya dari (berbagai macam)  buah-buahan, (yaitu penduduknya)  yang beriman diantara mereka kepada Allah dan harinkemudian." Allah berfirman : "Dan siapa yang kafir maka Aku beri kesenangan smentara, kemudian aku memaksanya menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."

Ayat ini mengajarkan kita agar tak berhenti mendoakan anak-anak kita dan orang-orang beriman.

❗5. Tidak berputus asa

Saat Hajar berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke Bukit Marwah selama tujuh kali bolak-balik untuk mencari sumber air, hal ini mengajarkan kita agar tidak berputus asa dari rahmat Allah meskipun akhirnya sumber mata air justru memancar dari kaki Ismail.

❗6.Ikatan yang kuat antara ayah dan anak.

Ibrahim memanggil Ismail dengan panggilan kesayangan, ya bunayya.
Ismail memanggil ibrahim dengan ya Abati, yang dalam bahasa Arab artinya lebih dekat dibandingkan ya abi..

⁉Kisah Ibrahim dan istri Ismail

Suatu hari Nabi Ibrahim datang ke mekkah untuk menemui Ismail. Saat itu Ismail sesang tidak ada di rumah dan hanya ada istri Ismail. Ibrahim bertanya kepada istri Ismail,  "Bagaimana kehidupan dan keadaanmu?"
"Kami dalam kondisi buruk. Kami dalam kesusahan dan kesulitan."
Usai mendengarkan penuturan menantunya, Ibrahim berpesan, "Tolong sampaikan salamku kepada suamimu. Katakan kepadanya agar mengganti palang pintu."
Saat ismail pulang, Ismail merasakan ada tanda bekas bertamu di rumahnya. Ismail bertanya kepada istrinya, adakah yang datang bertamu. Istrinya llau bercerita," tadi ada seorang tua yang datang.  Ia bertanya tentang engkau dan aku kabarkan kepadanya. Dia juga bertanya tentang kehidupan kita dan aku katakan kepadanya dan bahwa sesungguhnya kita berada dalam kesulitan dan kesusahan. Dia menitip salam untukmu dan mengatakan agar engkau mengganti palang pintu rumahmu."
Maka Ismail pun berkata : "Dia adalah ayahku, dan engkaulah yang dimaksud dengan palang pintu itu."
Kemudian ismail menceraikan istrinya.
Kemudian Ismail menikah dengan wanita yang lain.
Ibeahim datamg lagi di waktu yang lain dan Ismail sedang tidak berada di rumah.  Ibrahim meneumui istri Ismail dan bertanya tentang keadaan mereka. Sang istri berkata :" Kami baik-baik saja dan berkecukupan. "
Ibrahimpun pamit dan berpesan,  Sampaikan salamku pada suamimu. Sampaikan pula agar ia menguatkan palang pintunya."
Saat Ismail pulang, sang istri mencerikan tentang kedatangan tamunya. Lalu Ismail berkata : Dia adalah ayahku dan engkau adalah palang pintu itu. Ia memerintahkan agar aku tetap mempertahankanmu sebagai istri.
Ibrahim, begitu juga sifat-sifatnya.

🎀7. Memohonkan perlindungan untuk anak cucu dan keturunannya

Nabi Ibrahim selalu memohonkan perlindungan untuk anaknya.  Hal ini juga dicontohkan oleh Rasululllah yang memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husein.

✅"Nabi shallahu 'alaihi wasallam biasa memohonkan perlindunganuntuk Al-Hasan dan Al-Husein (dua cucu beliau)  dan berkata : " Sesungguhnya nenek moyang kamu pernahmemohonkan perlindungan untuk Isma' il dan Ishhaq dengan kalimat ini :"'audzubillahit taammati min kulli syaithaani wa hammatin wa min kulli 'ainin laammah" (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurnadari setiap setan dan segala makhluq berbisa dan begitupun dari setiap mata jahat yang mendatangkan petaka. "✅

Secara fisik Rasulullah sangat mirip dengan Ibrahim, begitu pula dengan sifat-sifatnya. Sementara Abu bakar sifatnya seperti Nabi Isa yang pemaaf,  dan Umar seperti Nabi Nuh.
Nabi nuh berdakwah selama 950 tahun.  Beliau bahkan melihat kaumnya yang ingkar hingga beranak cucu, bahkan cicit yang juga ingkar. Sehingga Nuh berkesimpulan bahwa orang kafir tidaklah melahirkan kecuali kafir.

❓Sesi tanya jawab (yang terekam hanya jawaban sekilas)

🔸1. Mengukur manusia, siapapun dia adalah dengan Al-Qur'an dan sunnah,termasuk yang mengaku ulama.
Jika sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah, kita ikuti. Jika tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah kita tinggalkan.
🔸2.Tidak semua masalah adalah adalah pokok agama yang jika kita berbeda dalam memandangnya tak berarti kita meninggalkan agama.
🔸3. Di Indonesia ada MUI yang mempunyai otoritas untuk mengeluarkan fatwa atas suatu persoalan.
Di luar negeri ada mufti-mufti, misal Syaikh Utsaimin di Arab Saudi dan Syaikh Yusuf Qardhawi di Mesir. Tapi tidak semua fatwa mereka bisa diikuti karena kondisi di negeri kita yang berbeda dengan di negeri mufti tsb.
🔸4. Tidak ada alasan bagi orang di zaman sekarang ini beralasan tidak ada rasul yanh diutus kepadanya karena Allah telah mengutus Rasulullah sebagai rasul penutup hingga akhir zaman.

📝Resume ditulis oleh Ummu Afifah (walisantri Kuttab Awal 2B, Kuttab Al-Fatih Tangerang Selatan) 📝

Barokallahu fiikum jami'an

Semoga bermanfaat

#alhamdulillah, akhirnya selesai sudah proyek bikin resume pekan ini. Dibaca lho ya, udah ditulis panjang2 juga. Awas lho kalo ga pada baca.. :)