Selasa, 11 November 2014

Belajar Mengendalikan Diri

Aku itu tipikal orang yang sebenarnya sangat sensitif perasaannya. Meski diluar kadang aku terlihat galak, tapi sebenarnya aku adalah orang yang sangat mudah tersentuh, mudah terharu, menangis. Melankoslis. Tapi sensitifitasku juga terlalu tinggi pada ucapan-ucapan yang mungkin bagi orang lain terlihat biasa. Meski  aku tak menampakkannya tapi itu sudah sangat cukup membuat hatiku carut marut gak karuan. Aku bisa marah, sangat marah bahkan ketika aku tahu ada orang yang kupercayai membicarakanku dibelakangku. Bahkan ada kalanya aku marah ketika diingatkan atau ditegur oleh teman terdekatku, meski kenyataanya aku tak pernah bisa marah pada mereka. Namun hati ini terasa terkoyak-koyak oleh ucapan mereka. Aku juga akan mengingat dalam jangka waktu yang lama pada peristiwa yang menyakitkan hatiku, seperti pengkhianatan dll. Sering aku kesulitan mengendalikan diriku, meski di sisi lain aku sudah mencoba untuk tetap menggunakan akal sehatku. Bahkan terkadang anak-anak ku jadi korban kemarahanku hanya karena kenakan kecil mereka yang snagat wajar karena aku sednagh menghadapi masalah yang lain. Sedikit demi sedikit aku sednag mencoba untuk menlakukan "treatment" atas emosiku yang naik turun dengan sangat drastis. Meski aku tahu bagaimana cara mengatasi amarah sesuai sunnah, namun entah kemana ilmu itu saat aku sedang marah. Serasa dibajak oleh emosi negatif, semua tak terlintas sedikitpun di benakku. Okeh, sekarang aku akan bertekad untuk mengubah diriku dalam mengelola emosi ke arah yang lebih baik. Bismillah...