Kamis, 14 Mei 2009

Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat (Memory Power)

Mungkin Anda pernah atau bahkan sering menemui seseorang yang mampu mengingat serial number dari sebuah program komputer. Namun ironisnya orang tersebut "sering lupa" meletakkan kacamatanya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Disatu sisi ia mampu mengingt sesuatu dengan detil tapi ia mudah lupa dengan hal yang sepele. Bicara daya ingat, tentu tak dapat lepas dari peranan dari anugerah Allah yang sangat berharga ini. OTAK! Selama ini mungkin kita belum benar-benar mengerti kegunaan "otak" ini. Apa fungsi utama otak, apa saja bagian yang menyusun otak seseorang, bagaimana otak memproses sebuah informasi, bagaimana cara otak belajar, hal-hal apa saja yang mudah diingat oleh otak dan bagaimana cara yang tepat dan alami dalam berpikir?
Pertanyaan-pertanyaan di atas akan terjawab setelah Anda membaca buku yang satu ini. Beberapa fakta menarik yang menggelitik:
  1. Ternyata otak akan menganggap sesuatu yang berbau "seks" sebagai informasi yang menarik untuk terekam dalam memori
  2. Si super jenius Einstein hanya menggunakana kemampuan otaknya tidak lebih dari 10%
  3. Penambahan umur tidak menyebabkan penurunan daya ingat.
Penasaran kan? Makanya buruan baca buku karangan ibu muda yang satu ini, Mba Deasy Harianti. Beli bila perlu, ga rugi ko. Ato kalo mau irit pinjem juga boleh.

Selasa, 12 Mei 2009

BUAT YANG SUKA MAKAN PAKE SUMPIT

Tahukah Anda, bagaimana sumpit ini dibuat ?

1. Dipotong dari pohon bambu
2. Diproduksi oleh industri rumah tangga (contoh gambar dari Vietnam Tengah)
3. Di "putihkan" dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)
4. Proses pengeringan seadanya
5. Di kemas seadanya juga untuk di export ke luar negeri
6. Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat)
Dibutuhkan waktu yang cukup lama, contohnya 1 bulan dari Vietnam ke Taiwan . Sementara itu, sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.
7. Proses pengemasan (tanpa disinfektan)
Contoh kasus, untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi.
8. Dan langsung masuk ke mulut Anda
9. Tahukah Anda, bahwa ada ribuan bahkan jutaan monyet yang menetap di dalam sumpit ?

10. Sudah kelihatan belum monyet-monyet tersebut ?
Semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa, telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai Anda menggunakannya.
Pernahkan Anda mendengar kasus keluarnya ulat dari sumpit saat digunakan di mangkok kuah yang panas ?

Sebuah percobaan yang dilakukan oleh pelajar sekolah dasar :
1. Rendamlah sumpit bambu ini ke dalam air selama 1 minggu, airnya akan menjadi BAU.
2. Kacang polong yang ditanam dengan air rendaman ini akan tumbuh lebih lambat, dan berhenti tumbuh ketika mencapai 5-6 cm dan kemudian mati.
3. Asap pembakaran dari sumpit ini akan bersifat asam.
Cara terbaik adalah bawalah sumpit Anda sendiri.
Sebuah pohon yang berusia 20 tahun bisa menghasilkan sumpit sebanyak 3000 sampai 4000 pasang.
Taiwan menggunakan sumpit sebanyak 100 triliun pasang setiap tahun, artinya 29 juta pohon hilang setiap tahunnya.
Dengan begitu banyaknya sisa-sisa penggunaan sumpit, apakah tidak mungkin ada orang yang demi keuntungan semata, melakukan pendaurulangan kembali sumpit-sumpit sisa pakai tersebut dengan cara diatas (sulfur dan hidrogen peroxida) untuk dijual kembali ???? Carilah di google dengan keyword "Chopstick controversy" ( Chopstick controversy: China eats its forest away - http://findarticles .com/p/articles/ mi_m0JQP/ is_311/ai_ 30130478 )

Hati2 yaa ... buat yang hobby makan pakai sumpit...

Senin, 04 Mei 2009

K

"ADK nya ga ada di flash dish Pak."
"Masa si mba?"
"Iya, ni liat aja, di drive F ga ada. Nama flash disknya Mirzani kan?"
"Coba kalo di K mba, siapa tahu ada?"
"K?"
"maksudnya?"--> sambil senyum-senyum

Minggu, 03 Mei 2009

Berpisah dengan anak


Ini baru rencana. Tujuh belas hari lagi, Ibu minta pulang ke Jawa. Kangen Bapak dan adik bungsuku yang sedang belajar keras menghadapi UAS dan SNMPTN. Aku kelabakan. Disatu sisi aku juga tak mau menjauhkan Ibu dari Bapak dan adikku. Tapi aku juga bingung nanti tak ada yang mengasuh Afifah karena hingga kini aku belum mendapatkan pengasuh. Hanya ada satu jalan tengah. Afifah harus kubawa ke Jakarta untuk diasuh sementara oleh Mbah Putrinya disana selama kurang lebih 2 minggu. Aku "mengultimatum" ibuku untuk segera mendapatkan pengasuh sesampainya Ibu di Pemalang.
Ini terpaksa kutempuh, karena tak mungkin aku menitipkan buah hatiku yang baru menginjak 6 bulan ke sembarang orang. Di Jakarta nanti Afifah diasuh oleh Mbah yang pasti sayang pada cucunya. Suamiku juga saat ini sedang melanjutkan pendidikan disana. Paling tidak Afifah bisa bertemu dengan abinya seminggu sekali.
Hiks..sedih rasanya harus berpisah dengan buah hati tercinta. Apalagi disini bisa dibilang aku sendiri. Tak ada keluarga. Siang mungkin aku kuat jauh dari Afifah, toh selama ini Afifah sudah biasa kutinggal bekerja. Tapi nanti kalo malam...
Tak ada lagi yang ngoceh ngobrol dengan ummi
Tak ada lagi yang merajuk minta nenen dan gendong
Tak ada lagi yang beratraksi nungging2 dihadapan ummi
Tak ada lagi wajah riang penuh senyum dan tawa
Tak ada lagi tubuh kecil yang kupeluk dan kukecup di malam hari
Tak ada lagi...

Hiks..aku dah ga kuat lagi buat nulis. Padahal ini baru rencana. Dan Allahlah sebaik-baik perencana. Ya Muqollibal quluub,tsabbit qolbi 'ala diinik..