Rabu, 23 Juni 2010

Muhasabah Diri


Usinii wa Usikum bitakwallah

Muhasabah

"Wahai manusia !

Aku heran pada orang yang yakin akan kematian,
tapi hidup bersuka ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan
pertanggungjawaban segala amal perbuatan di
akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.

Aku heran pada orang yang yakin akan kubur, tapi
ia tertawa terbahak-bahak.

Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam
akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan
bersantai-santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran
dunia, tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal
moral.

Aku heran pada orang yang bersuci dengan air,
sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan
aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama
sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.

Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT
senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia
berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya,
kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri,
lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal
perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.


Sungguh.. tiada Tuhan selain Allah.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku. Wahai manusia ! Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya. Setiap hari Aku datangkan rejeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang. Wahai manusia ! Setiap hari Aku mendatangkan rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepadaKu dengan membawa catatan perbuatan jelekmu. Engkau makan dengan lahap rejekiKu, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepadaKu. Aku kabulkan jika engkau memohon kepadaKu. KebaikanKu tak putus-putus mengalir untukmu. Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepadaKu tiada henti. Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepadaKu engkau merasa aman-aman saja. Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli."

Munajat

Ikhwati fillah, bersujudlah dan bertaubatlah kepada
allah SWT serta menangislah..
betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama
ini..
lihatlah betapa banyak kelalaian yang telah kita
lakukan selama ini.

"Ya Allah,
kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki surga
firdausMu, tidak juga kami mampu akan siksa api
nerakaMu, berilah hambaMu ini ampunan, dan
hapuskanlah dosa-dosa kami, sesungguhnya hanya
Engkaulah Sang Maha Pengampun, Sang Maha Agung.

Ya Allah,
dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
umur kami berkurang setiap hari sedangkan
dosa-dosa kami terus bertambah
adakah jalan upaya bagi kami.

Ya Allah,
hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh
menghadapMu mengakui dosa-dosanya dan memohon
kepadaMu,
ampunilah, karena hanya Engkaulah Sang Pemilik
Ampunan,
bila Engkau Campakkan kami,
kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain
dariMu".

dari : Kitab " Nashoihul Ibad" Imam Nawawi
: Syair group nasyid" missile heart" afwan kalo salah tulisannya
: Syairnya Abu Nawas


Sumber : milis ikhwah-stan05